Rumah menjadi tempat untuk berteduh serta berlindung dari teriknya sinar matahari atau saat hujan turun, tidak hanya tempat berteduh rumah juga menjadi tempat untuk berkumpul bersama keluarga tercinta, namun tidak semua orang bisa memiliki rumah impian seperti yang diinginkan, meski begitu semua orang kini memiliki kesempatan mendapatkan jenis kpr rumah.
Apa Itu KPR Rumah?
Siapa yang tidak memiliki keinginan memiliki rumah? Tentu saja semua orang berkeinginan memiliki rumah sebagai tempat berteduh dan berkumpul bersama keluarga, bila Anda berencana membeli hunian namun belum memiliki dana tunai yang sesuai dengan harga rumah maka tidak perlu khawatir, saat ini Anda bisa mendapatkan rumah idaman lewat kpr rumah.
Apa itu kpr rumah? KPR merupakan kredit kepemilikan rumah berupa fasilitas kredit yang diberikan perbankan ke nasabah perorangan, fasilitas kredit tersebut diberikan pada mereka yang ingin membeli atau memperbaiki rumah.
Sebenarnya KPR ini merupakan nama dari produk kredit perumahan yang dikembangkan pertama kali oleh BTN sekitar Desember 1976, hingga seiring berjalannya waktu tidak hanya BTN saja yang menjadi penyalur KPR, bank-bank lain seperti bank swasta nasional; bank BUMN hingga bank asing juga turut bergabung sebagai bank penyalur KPR.
Perjalanan Program KPR
Sebelum akhirnya dikenal dengan nama KPR ternyata terdapat kisah panjang dan berliku dibalik pemberian jenis kpr rumah tersebut, Menkeu Ali Wardhana pada 29 Januari 1974 memberikan tugas pada BTN untuk menjadi penyelenggara KPR, padahal pada saat itu BTN masih berusia 24 tahun dan masih tertatih dalam mencari bisnis model ideal.
Setelah ditunjuk pemerintah akhirnya BTN melakukan reorganisasi, bagian Biro Pengembangan Dana direformasi dan diganti Biro Kredit Perumahan, sedangkan pecahan dari Biro Pengembangan Dana menjadi Biro Pemupukan dan Pengembangan Dana atau BPPD, lantas apa tugas dari BPPD? Tugasnya yaitu mengelola pendepositan dana yang dikoordinasi BPPD.
Singkat cerita pemerintah mendatangkan beberapa konsultan luar negeri baik dari Belgia; Amerika serta Inggris, tidak hanya berkonsultasi dengan para konsultan staf bank BTN juga melakukan training ke Kuala Lumpur tepatnya Malaysia Building Society Berhad, dari program training inilah para staf mengetahui seluk beluk tentang pengawasan proyek dan formulir yang digunakan, para staf lebih berfokus pada sistem organisasi dan proses administrasinya.
Salah satu staf BTN mengusulkan untuk menggunakan nama Kredit Pemilikan Rumah atau disingkat menjadi KPR, akhirnya usulan tersebut diterima oleh direksi bank BTN hingga namanya digunakan di berbagai formulir standar, kemudian pada September 1976 pemilik PT Tanah Mas yang merupakan pengembang di Semarang menjadi pengembang pertama yang membangun perumahan karyawan Pemda Jateng, hingga kini sudah banyak orang yang memanfaatkan jenis kpr rumah untuk mendapatkan rumah idamannya.